Minggu, 15 Januari 2012

Perbedaan Versi 32-bit dan 64-bit pada Windows

Pada Windows, baikt itu XP, Vista dan Windows 7, terdapat dua versi yang sering kita temui, yaitu Windows 32-bit dan 64-bit. Anda akan sering menemukan pilihan antara keduanya saat akan menginstal Windows Vista/7, menginstal driver hardware PC/laptop, menginstal antivirus, dan lain sebagainya. Sebagian dari kita mungkin masih bingung mengenai perbedaan 32-bit dan 64-bit pada Windows, atau masih ragu ketika harus memilih di antara kedua versi OS tersebut.
Jika demikian, Anda berada pada halaman yang tepat, karena berikut ini Edutechnolife akan menuliskan tentang kedua versi sistem operasi (OS) Windows  tersebut, berdasarkan pertanyaan yang sering timbul sehubungan dengan topik ini.

Perbedaan Windows 32-bit dan 64-bit

windows 32-bit atau windows 64-bitIstilah 32-bit dan 64-bit mengacu pada kemampuan prosesor komputer (CPU) mengolah data dan informasi. Versi 64-bit mampu menangani jumlah data yang lebih besar daripada versi 32-bit. Sederhananya, 64-bit bisa mengatasi jumlah RAM (random access memory) yang jauh lebih besar dari pada 32-bit.
Secara teori, Windows 32-bit maksimalnya hanya mampu menangani RAM sebesar 4096 MB (4 GB), sedangkan versi 64-bit mampu sistem RAM hingga 17 Milyar GBs.
Catatan:
Windows 7 yang terbagi menjadi beberapa versi (Home Edition, Professional, Ultimate, dsb) memiliki batasan dukungan terhadap RAM yang bisa digunakan. Contohnya, versi Home Edition hanya mampu mendukung RAM sebesar 16 GB, sedangkan versi Ultimate mampu mendukung sistem dengan besar RAM hingga 192 GB.
Cara mengetahui apakah komputer Anda menggunakan Windows 32-bit atau 64-bit
Untuk memastikan apakah komputer Anda menggunakan versi 32-bit atau 64-bit, ikuti langkah-langkah berikut (untuk Windows Vista dan 7):
  • Klik tombol Start
  • Klik kanan di Computer –> Pilih Properties
  • Pada bagian System, Anda akan menemukan jenis sistem operasi Windows yang Anda gunakan (lihat gambar)
Windows 32-bit dan Windows 64-bit
Instalasi Windows 7: 32-bit atau 64-bit?
Setelah mengetahui perbedaan keduanya, tentu Anda sudah tahu bahwa Windows 64-bit lebih baik dari pada 32-bit. Sistem operasi 64-bit akan sangat terasa kelebihannya jika komputer Anda menggunakan RAM 4 GB atau lebih. Itu karena sistem 64-bit mampu mengolah data lebih efisien. Sistem 64-bit misalnya akan lebih responsive saat Anda sedang membuka banyak program sekaligus dan saat beralih dari satu program ke program lainnya.
Namun, untuk menginstal Windows versi 64-bit, komputer Anda harus memiliki prosesor (CPU) yang capable atau support terhadap sistem operasi 64-bit. Untuk mengetahuinya, Anda dapat mengikuti langkah berikut (untuk Windows Vista dan 7):
  • Buka Performance Information and Tools. Caranya: Start –> Control Panel. Pada search box, ketik Performance Information and Tools dan kemudian pada hasil yang tampil, pilih Performance Information and Tools.
  • Kemudian klik View and print detailed performance and system information.
  • Pada kategory System, Anda akan menemukan beberapa informasi tentang sistem operasi komputer Anda. Terdapat System type yang memberitahukan versi OS yang Anda jalankan, kemudian di bawahnya terdapat 64-bit capable yang memberitahukan apakah komputer Anda mampu menjalankan OS 64-bit atau tidak.
kelebihan versi 64-bit windows
Jika Anda menggunakan Windows 64-bit, keterangan 64-bit capable tidak akan tampil pada kategori System seperti yang terlihat pada gambar.
Apabila komputer Anda mendukung sistem 64-bit, mungkin Anda harus mempertimbangkan untuk menginstal Windows versi 64-bit, agar performa komputer Anda lebih responsif. Apalagi jika Anda menambah kapasitas RAM menjadi 4GB atau lebih.
Kompatibilitasnya dengan program, apliaksi dan driver lain
Kebanyakan program dan aplikasi yang didesain untuk berjalan pada OS 32-bit tetap dapat berjalan pada sistem 64-bit, kecuali untuk beberapa program antivirus. Namun tidak untuk kebalikannya. Program dan aplikasi yang didesain untuk sistem 64-bit tidak akan bekerja pada sistem dibawahnya (32-bit, 16, bit, & 8-bit). So, jika Anda menggunakan Windows 64-bit, Anda secara keseluruhan harus menginstal program dan driver yang memang dirancang untuk OS 64-bit.
Pengecualian untuk driver-driver perangkat/device  seperti VGA, modem, printer, dan lain sebagainya harus diinstal sesuai dengan jenis OS yang Anda gunakan. Misalnya Anda mengistal deriver versi 32-bit pada komputer yang menggunakan sistem 64-bit, maka printer tersebut tidak akan bekerja. Begitu juga untuk VGA dan device lainnya, harus diinstal sesuai dengan versi OS yang digunakan pada komputer.
Itulah tadi beberapa pertanyaan yang sering muncul mengenai OS Windows 32-bit dan Windows 64-bit. Semoga bisa menambah pengetahuan kita bersama

Mendeteksi Permasalahan Pada Komputer / Laptop

Mendeteksi masalah pada komputer adalah hal yang sangat penting, agar tidak mengganggu pekerjaan dan penggunaannya pada saat yang tidak diinginkan. Apalagi saat sedang menggunakan komputer untuk keperluan pekerjaan, tiba-tiba komputer atau laptop mengalami crash, tentu hal tersebut akan menambah tekanan yang tidak perlu pada diri Anda.
mendeteksi masalah komputerPenting sekali bagi Anda untuk mengetahui pemasalahan sebenarnya dari Komputer yang Anda gunakan atau Anda akan mengalaminya masalah ini berulang kali dimasa mendatang. Juga, dengan mengenali komputer sendiri, penanganannya akan lebih cepat karena Anda telah mengetahui di mana letak permasalahannya.
Nah, Edutechnolife kali ini akan memberikan beberapa tips untuk mengetahui di mana kemungkinan letak permasalahan yang terjadi pada komputer Anda sehubungan dengan kasus yang umum terhadi.

Kinerja Komputer / Laptop Lambat

Untuk kasus seperti ini, banyak faktor yang berpengaruh dan manyebabkan lambatnya kinerja komputer Anda.
1. Kapasitas hardisk
Hardisk yang hampir penuh akan sangat memperlambat performa komputer secara keseluruhan. Periksa kapasitas hardisk yang Anda gunakan. Jika pemakaiannya telah mencapai 80% atau bahkan 90%, maka segera ambil tindakan yang dibutuhkan, misalnya:
  • Backup data yang agak jarang Anda gunakan (arsip) ke dalam media lain, seperti DVD atau media lainnya. Jika memungkinkan, Anda dapat menghapus file data yang memang tidak digunakan lagi, apalagi yang berkapasitas raksasa (umumnya file multimedia, dll)
  • Lakukan defragmentasi rutin pada hardisk, sehingga penataan file lebih kompak dan menghemat banyak space pada hardisk
  • Usahakan penggunaan kapasitas hardisk tidak lebih 80% dari kapasitas total hardisk
2. Banyaknya aplikasi yang ter-instal
Setiap program/aplikasi yang terinstall tentu akan menambahkan beban baru pada komputer Anda. Periksa kembali daftar aplikasi yang terinstal dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ada baiknya jika Anda me-remove/uninstall program yang tidak Anda gunakan lagi atau mungkin Anda bisa mematikan service program tersebut (cara terakir butuh kejelian untuk melakukan).
3. Virus
Virus juga merupakan salah satu penyebab utama komputer berjalan lambat. Mengapa virus memperlambat jalannya komputer? Virus selalu melakukan interupsi pada algoritma sebuah aplikasi yang telah terinfeksi oleh virus tersebut. Selain itu virus juga membuat service-service yang mengganggu. Scan dan bersihkan harddisk Anda dari virus. Jika memang system Anda terinfeksi oleh virus maka cara ini (scanning & cleaning) pasti akan sangat meningkatkan performa komputer.

Komputer / Laptop Panas

Komputer atau Laptop pada umumnya jika terlalu panas disebabkan karena telalu lama pemakaian. Device tersebut bekerja terlalu keras, atau mungkin disebabkan karena cooling systemnya tidak berkerja dengan baik. Tanda cooling system tidak bekerja dengan baik biasanya kipasnya berbunyi kencang.
Istirahatkan komputer selama beberapa jam. Jika diperlukan, perhatikan proses cooling pada komputer telah berjalan dengan baik, seperti kipas maupun sirkulasi udaranya.
Itulah permasalahan umum yang harus Anda ketahui sebagai pengguna komputer, laptop atau bahkan gadget lain yang menggunakan system komputerisasi. Yang mana, memungkinkan untuk Anda antisipasi atau tanggulangi sendiri sebelum Anda meminta bantuan seorang profesional untuk mengatasi permalahan yang Anda anggap lebih rumit.

Input / Output

Permasalahan dengan Input/Output :
Sering kali akitifitas ber-komputer kita tidak terlepas dengan aktivitas lain; Makan misalnya. Ketika kita makan sambil beraktifitas dengan komputer otomatis serpihan makanan dan kotoran akan menempel di keyboard dan mouse yang jika itu dilakukan sering maka akan masuk kedalam. bersihkan secara rutin perbulan dengan menggunakan kuas untuk keyboard dan me-lap dengan tisu yang dibasahi dengan alkohol untuk membersihkan mouse.
Jika Port VGA, Printer, Lan Card dan lain-lain tidak berfungsi dengan baik yang harus Anda lakukan pada umumnya adalah  membersihkannya dahulu sebelum Anda mengklaim bahwa komponen ini rusak. Mengapa port output ini sering bermasalah? kasus umumnya adalah karena ada input port yang kotor oleh debu dan dimasukan keport komputer maka secara langsung akan mengotori dan menghambat transfer data.
Itulah tadi beberapa kasus umum terkait masalah yang sering terjadi pada komputer / laptop Anda. Permasalahan-permasalahan di atas biasanya bisa ditanggulangi sendiri tanpa harus membutuhkan bantuan tenaga profesional, dan tentu akan menghemat waktu Anda jika mengetahui letak masalah dan juga penanganannya.
Semoga bermanfaat dan selamat bekerja kembali….

Cara Membersihkan Hardisk Menggunakan Disk Cleanup

Pada tulisan sebelumnya, Edutechnolife pernah mempublish artikel Tips Meningkatkan Kinerja Windows7. Kali ini, masih berhubungan dengan tulisan tersebut, yaitu mengenai Disk Cleanup atau membersihkan file-file tidak berguna pada hardsik.
Kinerja komputer/laptop sangat berpengaruh pada kapasistas hardisk. Oleh karena itu, membersihkan dan menghapus file-file yang tidak berguna pada hardisk bisa meningkatkan performa secara keseluruhan. Jika Anda menggunakan Windows7, terdapat fitur Disk Cleanup untuk melakukan hal tersebut.
Proses Disk Cleanup akan membersihkan file-file tidak terpakai, seperti temporary files, recycle bin, system files, dan log-log lainnya yang terekam secara otomatis pada hardisk Anda. Jika sudah terlalu lama (atau tidak pernah) tidak dibersihkan, file-file tersebut bisa menggunakan space yang besar pada hardisk.
Untuk Anda pengguna Windows7, di bawah ini adalah cara membersihkan file pada hardisk menggunakan Disk Cleanup.

Membersihkan hardisk menggunakan Disk Cleanup (Windows7)

1. Klik Start/Logo Windows, dan pada kolom ‘search’ ketikkan ‘disk cleanup’. Klik Disk Cleanup pada hasil yang tampil.
Disk Cleanup windows7
2. Pada window Disk Cleanup, ada bisa memilih drive/partisi mana yang ingin Anda bersihkan. Pilih salah satu, misalnya saja drive C.
membersihkan hardisk komputer
3. Centang semua file yang ingin dibersihkan, kemudian klik ‘OK’.
membersihkan file pada hardisk
4. Setelah itu akan muncul jendela konfirmasi/pesan. Tekan ‘Delete Files’ untuk segera memproses.
5. Proses selesai. Ulangi langkah-langkah di atas pada drive/partisi yang lain pada hardisk Anda.
Proses di atas juga bisa Anda lakukan melalui jendela Explorer. Pada mode Windows Explorer, klik kanan masing-masing pada setiap drive (C, D, E, dst) dan pilih ‘Properties’. Di bawah diagram kapasistas drive tersebut, terdapat tombol Disk Cleanup. Klik tombol tersebut dal prosesnya akan sama seperti di atas.
Anda bisa menghemat ratusan MB dari proses tersebut, atau bahkan lebih jika Anda jarang membersihkan hardisk komputer/laptop. Umumnya, drive C akan menyimpan file-file system dan log-log lainnya akibat berbagai aktivitas Anda di komputer/laptop, jadi sering-seringlah lakukan proses Disk Cleanup pada drive C, setidaknya sebulan sekali, untuk mengoptimalkan kinerja komputer/laptop secara keselurhan.

Tips Menggunakan PC yang Baik dan Benar

Saat sedang klak-klik (bahasa apaan tuh :D ???) di situs berita digital, saya menemukan membaca sebuah tulisan yang menurut saya sangat bagus dan bermanfaat, khususnya bagi pengguna PC dekstop aliasn komputer. Artikel tersebut saya baca di VIVAnews, judulnya Tips Penggunaan PC Agar Ramah Lingkungan, yang berisi tips ‘memperlakukan PC kita agar lebih awet serta beberapa mitos yang banyak beredar tentang penggunaan PC. Ya, walaupun berbicara tentang PC, ternyata banyak juga mitos yang tidak benar… :D
Komputer tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari masa kini. Bekerja, mencari hiburan, atau melakukan aktivitas sosial cukup bergantung dengan penggunaan komputer. Kecenderungan ini mengakibatkan naiknya penggunaan dan biaya untuk energi tiap tahunnya. Nah, sehubungan dengan Hari Bumi yang beberapa waktu lalu diperingati di seluruh dunia, maka berikut adalah beberapa tips menggunakan PC yang baik dan benar.

Tips Penggunaan PC yang Ramah Lingkungan

tips penggunaan pc komputer yang baikDi bawah ini adalah tips menggunakan komputer yang tepat:
  • Matikan komputer di malam hari sehingga komputer hanya digunakan selama 8 jam – untuk menghemat penggunaan energi hingga 810kWh per tahun dan 67 persen penggunaan.
  • Sambungkan komputer ke surge protector dengan master control outlet, sehingga sistem secara otomatis dapat mengetahui saat komputer tidak digunakan untuk kemudian memutus sambungan listrik ke komputer dan perlengkapannya.
  • Gunakan monitor LCD karena menggunakan lebih sedikit energi dan tidak membuat mata bekerja lebih keras seperti pada CRT.
  • Beli komputer yang dilengkapi fitur Energy Star. Sebagai catatan, laptop juga menggunakan lebih sedikit energi dibandingkan desktop.
  • Rencanakan penggunaan komputer sehingga semua kegiatan dapat diselesaikan dalam satu waktu, dan matikan saat tidak lagi digunakan.
  • Pertimbangkan menggunakan monitor yang lebih kecil. Monitor berukuran 14 inci menggunakan 40 persen energi lebih rendah dibandingkan dengan monitor 17 inci.
  • Aktifkan mode standby/sleep dan pengaturan penggunaan energi.
  • Lupakan screen saver karena ia tidak menghemat energi kecuali kalau Anda masih menggunakan monitor monochrome versi lawas.
  • Lihat ulang rancangan dokumen dan email di layar daripada mencetaknya.
  • Matikan monitor saat tidak digunakan dari pada menggunakan screen saver.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan printer ink-jet – walaupun lebih lambat dari pada menggunakan printer laser, tapi inkjet menggunakan 80-90 persen energi lebih sedikit.
  • Belilah produk tinta yang berbahan dasar dari tumbuhan atau non-minyak – karena produk tersebut dibuat dari sumber yang didaur ulang, membutuhkan lebih sedikit penggunaan materi berbahaya dan menghasilkan warna yang lebih terang dan jernih.
  • Matikan printer dan semua perangkat pelengkap lainnya apabila tidak digunakan.
  • Jangan biarkan komputer tetap menyala pada malam hari atau pada akhir pekan.
  • Pilihlah warna yang gelap sebagai latar belakang tampilan layar, karena tampilan warna terang menggunakan lebih banyak energi.
  • Kurangi tingkat pencahayaan ruangan pada saat bekerja menggunakan komputer.
  • Gunakan jaringan dan berbagi printer apabila memungkinkan.
  • Cetaklah dengan menggunakan kertas daur ulang. Gunakan kertas yang tidak menggunakan klorin dengan 50 hingga 100 persen post-consumer waste.
  • Cetak di dua sisi kertas.
  • Komunikasi melalui email sebagai alternatif pengganti memo dan fax.
Di samping itu, ada juga beberapa persepsi menjurus ke arah mitos tentang penggunaan PC yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, malahan ada yang tidak benar sama sekali. Contohnya adalah menyebarnya persepsi agar tidak mematikan komputer sama sekali.
Sebenarnya, sebuah komputer umumnya dirancang untuk menghadapi 40.000 kali siklus on/off, dan apabila komputer digunakan secara normal maka komputer dapat berusia dari lima hingga tujuh tahun. Sehingga dengan mematikan komputer, kita tidak hanya mengurangi penggunaan energi, tetapi juga mengurangi heat stress (kepanasan) pada komputer.
Anggapan lainnya adalah bahwa dengan mematikan dan menyalakan komputer akan menggunakan lebih banyak energi daripada membiarkan dalam keadaan tetap menyala. Namun sebenarnya, penggunaan energi yang digunakan CPU untuk melakukan boot up jauh lebih sedikit dibandingkan dengan meninggalkan komputer menyala lebih dari tiga menit.
Ada juga anggapan bahwa koneksi jaringan akan terputus pada saat komputer dalam kondisi low-power/sleep mode juga tidak benar. Komputer terbaru dirancang agar tidak mengalami kehilangan koneksi atau data meskipun dalam keadaan sleep mode. CPU yang dilengkapi dengan teknologi Wake on LAN (WOL) dapat ditinggalkan dalam keadaan sleep mode semalaman dan Anda tetap terhubung dengan koneksi internet, serta menerima data yang dikirim ke alamat Anda.
Mungkin masih banyak anggapan-anggapan kurang tepat lainnya dalam hal penggunaan komputer/PC yang baik dan benar. Jika ada diantara sobat Edutechnolife yang mengetahuinya, silahkan tambahkan melalui kolom komentar di bawah… See’ya later, :D
<p>Your browser does not support iframes.</p>

Tips Mempercepat Kinerja Windows 7

Saat ini sebagian besar pengguna komputer, baik itu PC ataupun laptop, menggunakan Windows 7 sebagai operating system (OS). Pada dasarnya, OS yang satu ini memiliki tingkat kecepatan dan kinerja yang baik plus dukungan interface yang bagus. Ya, tampilan Windows 7 memang banyak yang menggunakan visual effect tertentu namun kinerjanya tetap terjaga dengan baik. Tapi, tentu saja masih ada unsur-unsur lain yang dapat di-tweak alias ditingkatkan untuk mempercepat kinerja Windows 7 melalui beberapa tips yang akan Edutechnolife share di bawah ini.

Tweaking dan tune up Windows 7

Mempercepat waktu Booting Windows 7

Waktu booting yang singkat tentu akan menyenangkan. Percepat waktu booting Windows 7 sobat dengan menambah jumlah processor yang berkerja saat booting, karena secara default processor yang bekerja hanya 1 buah. Langkah-langkahnya adalah:
1. Klik Start (logo Windows) dan ketikkan msconfig pada kotak Search program and files. Klik pada aplikasi yang muncul atau langsung saja tekan Enter.
2. Pilih tab Boot dan klik Advance options…
3. Pada jendela baru yang muncul, centang radio Number of processors, kemudian pilih jumlah yang diinginkan. 2 processor sudah sangat baik, namun bisa saja sobat memilih angka yang lebih tinggi sesuai dengan jumlah core (4 atau 8).
4. Klik OK dan Apply. Setting ini akan berlaku setelah komputer direstart.

Kurangi program yang bekerja pada StartUp Windows 7

meningkatkan kinerja windows 7Aplikasi yang bekerja pada StartUp Windows akan secara berjalan secara otomatis saat komputer dinyalakan. Itu artinya komputer membutuhkan waktu tambahan untuk membuka program-program tersebut di background. Padahal tidak semua aplikasi tersebut digunakan (bahkan ada yang tidak pernah digunakan sama sekali, :D ), misalnya printer tool, photo tools, dan sebagainya. Coba sekali-kali dicek, apakah program-program yang terdapat pada StartUp sobat memang perlu untuk dijalankan secara otomatis atau tidak. Jika tidak, lebih baik dihapus saja dari StartUp dan membukanya secara manual jika ingin menggunakannya.
Untuk memeriksa Windows StartUp, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik Start (logo Windows) kemudian pada kotak Search ketikkan msconfig. Tekan Enter.
2. Pilih tab Startup. Setelah itu akan tampil daftar program yang berjalan otomatis saat komputer start. Hilangkan tanda centang untuk menonaktifkan program yang tidak perlu.
3. Jika telah selesai, klik OK.
Sekarang sobat tidak perlu melakukan terlalu bannyak “refresh” saat komputer baru dinyalakan :D . Restart komputer untuk mengetes perubahannya.

Mengurangi Visual Effect Windows 7

Tampilan yang menarik dan menggunakan efek khusus selalu berbanding terbalik dengan performa. Mereka seakan bermusuhan :D . Kurangi sedikit efek-efek yang kurang penting, khususnya yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan Windows 7. Diantaranya adalah efek-efek seperti:
  • Animate windows when minimizing and maximizing
  • Enable transparent glass
  • Fade or slide menus into view
  • dll, :)
Dari kesemuanya, menonaktifkan “Animate windows when minimizing and maximizing” adalah yang paling disarankan, karena akan mempercepat perpindahan antar window satu ke window lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Klik Start (logo Windows) kemudian ketikkan SystemPropertiesPerformance pada kota Search. Klik aplikasi yang muncul atau tekan Enter.
2. Pada tab Visual Effects, hilangkan centang pada radio Animate windows when minimizing and maximizing. Perhatikan juga pada pilihan-pilihan lainnya. Jika sobat ingin menghilangkan efek-efek lain yang dirasa kurang perlu maka hilangkan saja tanda centangnya.
3. Setelah itu klik OK.

Nonaktifkan sistem Index Search di Windows 7

Windows 7 akan melakukan indexing pada setiap file yang terdapat pada komputer. Ini dimaksudkan untuk mempercepat proses saat kita melakukan searching (pencarian) melalui Windows Explorer. Kenyataannya, sangat jarang kita menggunakannya, karena paling tidak kita mengetahui semua letak file yang tersimpan pada komputer kita. Dalam artian, sangat jarang kita harus menggunakan mode search di komputer sendiri.
Proses Indexing oleh Windows 7 bekerja setiap waktu dan memakai sejumlah memori (baca: mengurangi performa). Terlebih lagi, proses ini membutuhkan space tersendiri di hardisk untuk menyimpan file yang terindeks. Semakin banyak file di dalam komputer maka semakin banyak pula kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan. Singkatnya, menonaktifkan proses indexing akan lebih baik.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik Start (logo Windows) kamudian ketikkan Services.msc pada kota Search. Tekan Enter.
2. Pada jendela yang muncul, cari Windows Search (tersusun menurut abjad).
3. Kemudian klik kanan pada Windows Search dan pilih Stop atau Disable.

Memindahkan Font Windows 7 yang tidak digunakan

Font yang terinstal di komputer umumnya mencapai angka ribuan. Pertanyaannya, berapa persen sih yang sering digunakan? Kecuali sobat sering bermain di CorelDraw atau aplikasi design grafis lainnya untuk keperluan bisnis, maka tentu font-font ini sangat jarang tersentuh. Semua font tersebut akan ter-load oleh Windows 7. Untuk mengoptimalkan kinerja Windows 7, pindahkan font-font tersebut (yang tidak terpakai) dari file system. Langkahnya adalah seperti di bawah ini:
1. Buka Control Panel (Klik Start dan pilih Control Panel, atau buka melalui Windows Explorer), kemudian pilih folder Fonts.
2. Buat folder baru untuk mem-back up atau memindahkan font-font yang tidak terpakai.
3. Pilih dan pindahkan (cut & paste) font-font yang tidak terpakai ke folder back up yang baru dibuat. Tidak perlu dihapus, karena mungkin suat saat dibutuhkan. Untuk menggunakannya kembali, cukup copy & paste font yang diinginkan tersebut ke folder Fonts yang ada di Control Panel.

Mempercepat proses Shutdown Windows 7

Yah, walaupun proses shuting down Windows 7 cukup cepat, tidak ada salahnya untuk membuatnya lebih cepat lagi, sehingga sobat tidak perlu menunggu terlalu lama sebelum komputer atau laptop benar-benar mati. Caranya adalah:
1. Klik Start (logo Windows) kemudian ketikkan regedit pada kotak Search. Tekan Enter.
2. Cari dan buka HKEY-LOCAL_MACHINE >> SYSTEM >> CurrentControlSet >> Control.
3. Pada konten yang terdapat pada bagian kanan, klik kanan pada WaitToKillServiceTimeOut. Kemudian ubah nilainya menjadi lebih kecil.
4. Secara default nilanya adalah 12000 (12 detik). Memperkecil nilainya akan mempercepat proses shutdown komputer.
5. Klik OK atau tutup regedit. Restart komputer untuk mengetes perubahannya.

Tips lain untuk mempercepat Windows 7

Di atas tadi adalah langkah utama mempercepat kinerja Windows 7. Namun, selain tips dan trik di atas, masih ada beberapa tips lainnya untuk mempercepat kinerja Windows 7. Di antaranya adalah:
1. Secara rutin mengecek dan menghapus file-file tidak berguna pada system komputer seperti system files, temporary files, dan file-file log lainnya menggunakan fitur Disk Cleanup pada Windows7. Selengkapnya, baca: Cara Membersihkan Hardisk Menggunakan Disk Cleanup.
2.Melakukan Defragment pada hardisk setiap 1 atau 2 bulan sekali (baca: Cara Melakukan Disk Defragment pada Windows)
3. Gunakan software tweaking/tune up komputer seperti CC Cleaner, PCBoostTuneUp Utilities (saya pake ini :D ), dan sejenisnya. Sangat membantu dan menghemat waktu.
Selain itu, jika tertarik baca juga tulisan Edutechnolife sebelumnya tentang penggunaan komputer yang baik dan benar.
That’s all I know. Jika kebetulan ada sobat yang tersesat membaca tulisan ini dan punya tips mempercepat kinerja Windows 7 yang lainnya, bisa berbagi melalui komentar di bawah.
HKEY-LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetContro
<p>Your browser does not support iframes.</p>

Minggu, 27 Maret 2011

Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.

Sejarah

Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantuk mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station). 'Teks miringTeks tebal

Jenis satelit

[sunting] Jenis orbit

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
  • Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
  • Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
  • Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

Daftar negara peluncur satelit

Negara-negara yang mampu meluncurkan satelit sendiri, termasuk pembuatan kendaraan peluncur.
Catatan: banyak negara yang dapat mendisain dan membuat satelit -yang mana bisa dibiliang tidak memerlukan kapasitas ekonomi, ilmu dan industri yang tinggi -- tetapi tidak mampu untuk meluncurkannya, dan mereka menggunakan peluncur asing. Daftar dibawah tidak menempatkan berbagai negara tersebut, dan hanya mencantumkan negara yang mampu meluncurkan satelitenya sendiri, ditambah tanggal dimana negara tersebut menunjukan kemampuannya. Seterusnya juga tidak mencantumkan konsorsium satelit atau satelite multinasional.
Peluncuran pertama dari berbagai negara
Urutan↓ Negara↓ Tahun Peluncuran Pertama↓ Roket↓ Satelit↓
1  Uni Soviet 1957 Sputnik-PS Sputnik 1
2  Amerika Serikat 1958 Juno I Explorer 1
3  Perancis 1965 Diamant Astérix
4  Jepang 1970 Lambda-4S Ōsumi
5  Republik Rakyat Cina 1970 Long March 1 Dong Fang Hong I
6  Britania Raya 1971 Black Arrow Prospero X-3
7  India 1980 SLV Rohini
8  Israel 1988 Shavit Ofeq 1
 Russia[1] 1992 Soyuz-U Templat:Kosmos
 Ukraina[1] 1992 Tsyklon-3 Strela (x3, Russian)
9  Iran 2009 Safir-2 Omid 1

Daftar negara yang meluncurkan satelit dengan dibantu negara lain

Peluncuran pertama menurut negara termasuk bantuan dari pihak lain[1]
Negara↓ Tahun peluncuran↓ Satelit pertama↓ Payloads di orbit pada tahun 2008[2]↓
 Uni Soviet
( Russia)
1957
(1992)
Sputnik 1
(Cosmos-2175)
1,398
 Amerika Serikat 1958 Explorer 1 1,042
 Kanada 1962 Alouette 1 25
 Italia 1964 San Marco 1 14
 Perancis 1965 Astérix 44
 Australia 1967 WRESAT 11
 Jerman 1969 Azur 27
 Jepang 1970 Ōsumi 111
 Republik Rakyat Cina 1970 Dong Fang Hong I 64
 Britania Raya 1971 Prospero X-3 25
 Polandia 1973 Intercosmos Kopernikus 500  ?
 Belanda 1974 ANS 5
 Spanyol 1974 Intasat 9
 India 1975 Aryabhata 34
 Indonesia 1976 Palapa A1 10
 Cekoslowakia 1978 Magion 1 5
 Bulgaria 1981 Intercosmos Bulgaria 1300
 Brasil 1985 Brasilsat A1 11
 Meksiko 1985 Morelos 1 7
 Swedia 1986 Viking 11
 Israel 1988 Ofeq 1 7
 Luksemburg 1988 Astra 1A 15
 Argentina 1990 Lusat 10
 Pakistan 1990 Badr-1 5
 Korea Selatan 1992 Kitsat A 10
 Portugal 1993 PoSAT-1 1
 Thailand 1993 Thaicom 1 6
 Turki 1994 Turksat 1B 5
 Ukraina 1995 Sich-1 6
 Chili 1995 FASat-Alfa 1
 Malaysia 1996 MEASAT 4
 Norwegia 1997 Thor 2 3
 Philippines 1997 Mabuhay 1 2
 Mesir 1998 Nilesat 101 3
 Singapura 1998 ST-1 1
 Taiwan 1999 ROCSAT-1
 Denmark 1999 Ørsted 3
 Afrika Selatan 1999 SUNSAT 1
 Arab Saudi 2000 Saudisat 1A 12
 Uni Emirat Arab 2000 Thuraya 1 3
 Maroko 2001 Maroc-Tubsat 1
 Aljazair 2002 Alsat 1 1
 Yunani 2003 Hellas Sat 2 2
 Nigeria 2003 Nigeriasat 1 2
 Iran 2005 Sina-1 4
 Kazakhstan 2006 KazSat 1 1
 Belarus 2006 BelKA 1
 Kolombia 2007 Libertad 1 1
 Vietnam 2008 VINASAT-1 1
 Venezuela 2008 Venesat-1 1